Sabtu, 08 September 2012

anemia


Sekarang Kita akan akan membahas tentang penyakit anemia.


           Hello guys mau sekedar berbagi pengetahuan aja nih tentang penyakit yang udah ga asing ditelinga kita

 Anemia ! pasti semua menjawab bahwa anemia adalah penyakit pada tubuh kita akibat kita kekurangan darah. Ya betul banget, anemia adalah penyakit karena kekurangan sel darah merah atau kekurangan darah atau hemoglobin dalam tubuh. Hemoglobin adalah protein yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.  Sehingga itulah anemia dapat menyebabkan pusing karena oksigen terhambat untuk sampai ke otak. Terkandang jantung terasa sakit karena kurangnya asupan oksigen ke jantung.
3 penyebab anemia :
Pendarahan . Kehilangan darah secara mendadak karena suatu kecelakaan atau masalah kehamilan.
Pemusnahan sel  darah merah secara terus-menerus
Kurangnya produksi sel darah merah dalam tubuh.

Anemia sering terjadi pada kebanyakan wanita dewasa, karena wanita dewasa biasanya mengeluarkan darah perbulannya (haid). Jika tidak dapat menyeimbangkan hal tersebut akan terserang anemia. Apalagi jika seorang wanita melakukan diet yang salah, akan memperparah anemia dalam tubuh.
Akibat-akibat anemia adalah cepat lelah, terjadi perasaan lemah, bahkan jika orang yang telah berumur mengalami anemia bisa jadi mengalami kegagalan jantung. Menurut orang banyak anemia tanda utama anemia adalah pucat dan lemas. Tetapi itu belum pasti tanda-tanda orang yang mengalami anemia.
Tanda-tanda yang dapat dilihat pada orang yang mengalami anemia :
1. Pucat pada sekeliling mulut, bibir, dan kelopak mata
2. Badan terlihat lemah dan letih
3. Nafas terlihat pendek jika melakukan olahraga
4. Pusing atau pening
5. Jantung terasa sesak
6. Tidak napsu makan
7. Berat badan berkurang
8. Tidak kuat berjalan
Jenis-jenis anemia :
a. Anemia Normasitik
Anemia makrositik adalah anemia yang terjadi karena kecelakaan. Terjadi juga pada penderita yang memiliki masalah pada hormon di dalam tubuhnya.
b. Anemia Mikrositik
Terjadi karena penyakit darah lainnya. Terjadi juga karena kekurangan zat besi dalam tubuh.
c. Anemia  Aplasia
Anemia aplasia terjadi karena si penderita mengalami kegagalan sum-sum tulang belakang. Sedangkan sum-sum tulang belakang sangatlah penting untuk memproduksi sel darah merah.
Kekurangan zat besi akibat kekurangan makanan amat jarang bagi dewasa. Diagnosis kekurangan zat besi menyatakan pendarahan perut akibat barah kolon. Anemia kekurangan zat besi ringan hingga serdahana dirawat dengan tambahan zat besi menggunakan ferous sulfat atau ferrous gluconate. Vitamin C mungkin membantu keupayaan tubuh bagi menyerap zat besi.
Vitamin tambahan diberikan atau suntikan (vitamin B-12) akan menggantikan kekurangan khusus. Bagi penyakit anemia kronik, anemia dikaitkan dengan kemoterapi atau anemia dikaitkan dengan penyakit ginjal. Bagi anemia terus, atau dengan kehilangan darah berterusan, pemindahan darah mungkin diperlukan.
Secara umum, dokter mencoba mengelakkan pemindahan darah karena, bukti berlainan menunjukkan peningkatan hasil penderita bertambah terus dengan strategi pemindahan yang semakin meningkat. Prinsip fisiologi yang mengurangkan pengaliran oksigen dikaitkan dengan anemia mendorong kepada hasil klinikal teruk diimbangi dengan temuan bahawa pemindahan darah tidak semestinya mengurangkan hasil klinikal mudarat ini.
Bagi perdarahan akut dan teruk, pemindahan darah sering kali menyelamatkan nyawa. Peningkatan dalam daya hidup tercedera di medan perang, sekurang-kurangnya sebahagian daripadanya, bergantung kepada peningkatan dalam teknik pemindahan darah dan bank darah.
Jadi anemia dapat diobati dengan menambah vitamin B12 dan Vitamin C. Contohnya jika kita mengkonsumsi hati ayam dapat menambah hemoglobin dalam tubuh. Dan jika mengalami anemia akut kita dapat mencoba pemindahan darah.

0 komentar:

Posting Komentar